pada awal duduk di kelas 1, status sekolah ini masih swasta yang mana kepala sekolahnya pada waktu itu yaitu Bpk Khaidir Mapito ( Pak Ompeng ). dilihat dari pergaulan sehari-harinya insan ini sungguh sangat pendiam, dan suka menjaga jarak dari temen-temannya. hal seperti ini sangat dimaklumi, kebiasaan kebanyakan orang-orang kalau disuasana baru, perlu beradaptasi untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan nya.
sebenarnya banyak cerita yang ingin di uraikan di postingan ini tapi butuk banyak waktu dan konsentrasi untuk mengingat masa masa dan kenangan yang dilalui di tempat tersebut. poinnya saja... setelah ujian EBTANAS selesai dan hasilnya lumayan, Nimnya 3.31. Alhamdulillah...ini lah hasil usaha insan ini selama 3 tahun di madrasah tsaniwah negeri rambah ini. sekolah yang banyak memberikan ilmu tentang agama, pergaulan adab, adat istiadat dll.
dengan bekal NIM 3.31, insan ini mencoba mencari sekolah tingkat atas untuk melanjutkan jenjang pendidikannya. di kota pasir pengaraian pada waktu itu cuma ada 3 sekolah tingkat atas yaitu SMU 1 Rambah, MAN 1 Rambah dan SMU muhamadiyah pasir pengaraian.banyak pertimbangan yang ada dibenak untuk memilih sekolah, dengan bermacam alasan akhirnya diberanikan juga untuk mencoba di SMU 1 Rambah Pasir Pengarian. tapi memang belum Rezeki... karna Jumlah Murid yang mendaftar melebihi jumlah kelas yang diterima. pada waktu insan ini sempat stres dan hampir putus asa tidak mau sekolah lagi... tapi berkat do'a dan usaha, Allah menunjukkan jalan untuk insan ini melanjutkan sekolahnya dipekanbaru yaitu SMK Tunas Karya Pekanbaru.
bersambung ke sesi 3...
0 comments: on "Nasib Seorang Insan 2"
Posting Komentar