Setelah insan ini merasakan angin dunia, panasnya sengatan matahari, dinginya hembusan angin maka insan ini diberi nama sesuai dengan hari, tanggal, bulan dan tahun insan ini dilahirkan yaitu Dasril Affandy Al-Pasiri
Ditinjau dari perjalanan hidupnya, insan ini sungguh malang hidupnya. baru berumur 2 (dua) tahun saja sudah dibawa tinggal di gubuk reot di tengah sebuah sawah sambil menunggu padi tersebut siap untuk dipanen. begitu juga setelah insan ini masuk sekolah,,, dimulai dari sekolah dasar (SD).
sekolah dasar 058 ( status belum negeri alisa swasta ) di SD inilah insan ini memulai belajar menuntut ilmu. dengan kaki tanpa alas (tidak bersepatu) dan terkadang cuma dengan hanya mengenakan sandal jepit saja dia jalani hari hari bersekolahnya di sekolah ini. sedikit gambaran tentang bentuk dan letak sekolah tersebut. sekolah dasar 058 ini terletak di antara 2 kampung yaitu kampung sebotih dan kampung masjid. di depan SD ini terdapat sebuah sungai yang menghubungkan satu kampung ke kampung yang lain... ( kalau dilalui dengan menggunakan transportasi sungai yaitu sampan*) nama sungai ini batang lubuah atau lebih dikenal dengan sungai rokan. dilihat dari jumlah muridnya, SD ini tidaklah pernah membatasi penerimaan murid baru dari tahun ketahunnya, namun jumlah muridnya tidak pernah melebihi 10 orang 1 lokalnya. apa lagi setelah penghuni kampung masjid yang berdekatan dengan SD ini satu per satu pindah meninggalkan kampung tersebut karna sudah bosan tiap tahunnya dilanda banjir.
kelas 1,2,3 dan 4 saja cerita insan ini melalui suka dukanya bersekolah di SD 058. dengan teman-temannya yaitu Jupendri, Fajri, Kumaizar, Anto, Ardi, Nurkhoriza dll. sampai kelas 4 saja...! karna kesanggupan SD 058 ini hanya bisa menampung 4 kelas saja dan untuk selanjutnya insan ini pindah sekolah ke sekolah dasar Negeri 011 Pasir kota baru. SD ini terletak di seberang sungai. di SD inilah sedikit kemajuan dapat insan ini rasakan. punya sepatu sebagai alas kaki, punya banyak teman dan banyaknya terpenuhi permintaan. kelas 5 dan 6 dilalui dengan hasil nilai yang sangat-sangat memuaskan. walaupun rangking 1 tidak pernah ditangan tapi rangking 2 dan tiga serta 10 besar tidak pernah luput setiap proses penerimaan rapor ujian. dengan bekal nilai yang bagus inilah insan ini melanjutkan jenjang pendidikannya ke sekolah menengah atas yaitu sebuah sekolah agama islam Madrasah Tsanawiyah Negeri Rambah.
MTs Negeri Rambah... kenangan dan banyak kenangan yang insan ini lewati di sekolah ini. dengan berbekal pandai mengaji dan sedikit hafal ayat alqur'an insan ini ditest untuk masuk kepenerimaan murid baru tahun 1996. dan alhamdulillah insan ini diterima..! mulailah cerita ini..*
yang namanya sekolah agama, sudah tentu pasti pelajaran sehari-harinya adalah agama. aqidah akhlaq, fikih, sejarah islam, alqur'an hadist, dan banyak lagi pelajaran agama dan hafalan ayat alqur'an yang dipelajari selama bersekolah disekolah ini.
ntar dilanjut lagi ya ke sesi ke 2... kehabisan konsep..!!!
1 comments: on "Nasib Seorang Insan"
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Banyak ilmu yang saya dapatkan disini, terimakasih dan salam ukhuwah wahai sauadaraku.
Posting Komentar